Sabtu, 26 November 2011

Baskin Robbins


 
Tahun 1917, ketika Irvine "Irv" Robbins dilahirkan di Washington, Amerika Serikat. Irv adalah putera seorang pengusaha susu dan dibesarkan di lingkungan perusahaan keluarga. Di masa mudanya Irvine bekerja membantu ayahnya di toko kecil milik ayahnya.

Dari pengalamannya ini Irv mengamati bahwa pengunjung dating ke restoran tersebut untuk bersantai dan bersenang-senang, tidak seperti orang mengunjungi Apotik atau toko P&Dengan lainnya. Walaupun kecil, restoran tersebut sangat menyenangkan. Dasar inilah yang dipakai oleh Irv pada waktu ia membuka usahanya sendiri, ungkapannya yang terkenal adalah : "Kita tidak hanya menjual Ice Cream, tapi kita juga menjual suatu kesenangan"

Irv membantu ayahnya memasarkan produk-produknya kepada supermarket ataupun toko-toko P&Dengan lainnya. Ia memusatkan perhatiannya pada penjualan Ice Cream. Sampai larut malam ia memikirkan strategi pemasaran dan menggambar sendiri tulisan dan gambar yang dipajang di supermarket-supermarket tersebut. Irv berhasil meyakinkan pemajangan tulisan dan gambar untuk menarik perhatian pembeli, namun kerap kali sign yang telah dipasang diturunkan oleh supplier lainnya.
Irv menyadari bahwa sukses untuk menjual Ice Cream hanya dapat tercapai jika yang dijual adalah suatu produk yang berkualitas tinggi dan disajikan dalam suatu restoran yang bersih, terang dan dalam suasana yang menyenangkan.

Perang Dunia II pecah, sehingga Irv harus masuk dalam Dinas Militer di California. Pada akhir perang tahun 1945 Irv yang sudah beristeri dan mempunyai seorang bayi, bertekad untuk merealisasikan mimpinya membuka restoran Ice Cream yang didam-idamkannya. Akhirnya secara kebetulan Irv menemukan lokasi yang disewakan di daerah Glandale, California. Di sinilah cikal bakal restoran yang akan berkembang menjadi ribuan restoran Ice Cream di seluruh dunia.

Restoran pertama ini diberi nama "Snowbird" dan dibuka pada tanggal 5 Desember 1945. pada zaman tersebut, orang cenderung menjual Ice Cream adalah dalam jumlah besar, produki massal, untuk dijual ke supermarket. Service tidak diutamakan, demikian pula dengan kualitas, yang penting adalah jumlah (kuantitas) penjualan yang sebesar mungkin. Irv Robbins mengambil keputusan yang radikal dan berani, ia menyajikan restorannya dengan pajangan yang cerah ceria, menekankan kualitas dan pelayanan yang baik. Ternyata konsep ini disukai masyarakat dan usahanya mulai berkembang.

Kaka ipar Irv, yang bernama Burton Baskin, baru kembali dari medan perang dan bermaksud membuka suatu butik pakaian di daerah Beverly Hills. Keluarganya memang sudah berkecimpung di bidang pakaian dan sangat mengandalkan kulaitas dan service yang baik. Setelah berbincang-bincang dengan iparnya, Irv, yang usahanya berkembang baik, Burton Baskin akhirnya memutuskan bergabung dengan iparnya ini.
Ayah Irv berpendapat bahwa untuk menjaga hubungan baik antara kedua ipar ini, sebaiknya jangan bekerja sama dahulu sampai semua urusan yang diperlukan untuk penggabungan usaha menjadi jelas. Sambil menunggu penggabungan ini, mereka mempergunakan semua konsep pemasaran dan kualitas/sumber Ice Cream yang sama.

Usaha mereka berkembang. Tahun 1948 mereka sudah mempunyai 6 bua restoran, nsmun mereka justeru menyadari bahwa walaupun volume penjualan naik,. Keuntungan mereka menurun.
Mereka menyadari bahwa untuk dapat mempertahankan standard kualitas yang tinggi, setiap restoran harus mempunyai pemilik yang benar-benar saying pada usahanya dan berusaha memajukannya. Mereka memutuskan untuk menjual restoran-restoran tersebut, namun tetap menangani pengembangan produk dan taktik pemasarannya. Mereka membangun restorannya, memberika semua pengetahuannya, system dan pengirimannya. Tanpa disadari mereka mempelopori system "Franchise" yang pertama di Amerika Serikat, maupun di dunia.

Tahun 1949, lebih dari 40 restoran tersebar di California Selatan. Baskin dan Robbins membeli mesin pembuat Ice Cream mereka yang pertama, sehingga mereka dapat dengan ketat mengawasi pengontrolan kualitas dan bereksperimen dengan resep-resep mereka. Pusat pengolahan Ice Cream ini sekarang menjadi pusat pengolahan Baskin Robbins Ice Cream yang super modern.

Selanjutnya, segalanya berkembang cepat. Baskin Robbins menghubungi biro iklan untuk memasang iklan di Los Angeles Times. Biro iklan ini malah berhasil meyakinkan kedua pendiri tadi untuk menciptakan suatu image yang kuat melalui keseragaman, nama restoran Snowbird dan Burton's diubah menjadi Baskin Robbins 31 Ice Cream.



 
Logo 31 adalah simbol dari jumlah rasa yang tersedia, satu untuk setiap hari dalam satu bulan. Bola-bola pink dan cokelat melambangkan buah cherry dan rasa cokelat, bulat-bulatan pada dasar berwarna putih melambangkan rasa, kesenangan dan keaslian dari produk mereka.

Lambat laun, restoran mereka berkembang terus di tahun 1950-an. Di tahun 1959, mereka merencanakan perkembangan secara nasional. Mereka mulai mempelajari daerah-daerah lain di luar California dan menghubungi produsen susu di tempat tersebut. Perusahaan-perusahaan tersebut diberikan ijin memproduksi Baskin Robbins Ice Cream sesuai dengan resep dan diperbolehkan mendistribusikannya. Dengan demikian Baskin Robbins berhasil melebarkan sayapnya sampai ke luar Amerika Serikat.

Tahun 1960-an, Baskin Robbins berhasil diakui secara nasional dengan lebih dari 400 restoran di seluruh Amerika Serikat dan sampai hari ini masih terus mengembangkan rasa-rasa Ice Cream yang baru.
Di tahun 1967 Baskin Robbins menjual perusahaan mereka kepada UNITED FRUIT COMPANY. Burton Baskin meninggal pada tahun yang sama dan Irv Robbins melanjutkan dedikasinya pada Baskin Robbins sebagai Direktur utama dari perusahaan tersebut.

Baskin Robbins tetap berkembang sampai tahun 1973 mencapai 2000 restoran. Pada tahun itu perusahaan ini dibeli oleh suatu perusahaan Inggeris. J. Lyons, Ltd. Tahun 1974 restoran yang pertama di Tokyo, Jepang dan di Brussel, Belgia di buka.

Tahun 1976 baskin Robbins merayakan ulang tahunnya yang ke 31 secara besar-besaran. Pada tahun yang sama, didirikan pula suatu Training Center baik untuk Nasional maupun Internasional.

Tahun 1978, J. Loyns Ltd. di beli ole Alliend Breweries of London sehingga Baskin Robbins menjadi bagian dari Allied US Holding Inc. Pada tahun yang sama itu Irv mengundurkan diri dari bisnisnya.

Tahun 1981 dan sekali lagi tahun 1983, suatu perusahaan swata yang menyelidiki restoran-restoran menyatakan bahwa Baskin Robbins adalah restoran nomor dua yang popular diantara jaringan restoran di Amerika dan bahkan menduduki tempat pertama untuk kepuasan pelanggan.

Sampai hari ini, Baskin Robbins adalah perusahaan Ice Cream Internasional yang terbesar di dunia. Dengan lebih dari 3500 restoran di seluruh dunia, di 47 negara.


                                           Baskin Robbins, Honolulu, Hawai



                          Bandara Internasional Soekarno Hatta Airport, Terminal 2                                                
Service (pelayanan) dan quality (kualitas) adalah kunci utama yang dicetuskan oleh Irv Robbins sampai saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 26 November 2011

Baskin Robbins


 
Tahun 1917, ketika Irvine "Irv" Robbins dilahirkan di Washington, Amerika Serikat. Irv adalah putera seorang pengusaha susu dan dibesarkan di lingkungan perusahaan keluarga. Di masa mudanya Irvine bekerja membantu ayahnya di toko kecil milik ayahnya.

Dari pengalamannya ini Irv mengamati bahwa pengunjung dating ke restoran tersebut untuk bersantai dan bersenang-senang, tidak seperti orang mengunjungi Apotik atau toko P&Dengan lainnya. Walaupun kecil, restoran tersebut sangat menyenangkan. Dasar inilah yang dipakai oleh Irv pada waktu ia membuka usahanya sendiri, ungkapannya yang terkenal adalah : "Kita tidak hanya menjual Ice Cream, tapi kita juga menjual suatu kesenangan"

Irv membantu ayahnya memasarkan produk-produknya kepada supermarket ataupun toko-toko P&Dengan lainnya. Ia memusatkan perhatiannya pada penjualan Ice Cream. Sampai larut malam ia memikirkan strategi pemasaran dan menggambar sendiri tulisan dan gambar yang dipajang di supermarket-supermarket tersebut. Irv berhasil meyakinkan pemajangan tulisan dan gambar untuk menarik perhatian pembeli, namun kerap kali sign yang telah dipasang diturunkan oleh supplier lainnya.
Irv menyadari bahwa sukses untuk menjual Ice Cream hanya dapat tercapai jika yang dijual adalah suatu produk yang berkualitas tinggi dan disajikan dalam suatu restoran yang bersih, terang dan dalam suasana yang menyenangkan.

Perang Dunia II pecah, sehingga Irv harus masuk dalam Dinas Militer di California. Pada akhir perang tahun 1945 Irv yang sudah beristeri dan mempunyai seorang bayi, bertekad untuk merealisasikan mimpinya membuka restoran Ice Cream yang didam-idamkannya. Akhirnya secara kebetulan Irv menemukan lokasi yang disewakan di daerah Glandale, California. Di sinilah cikal bakal restoran yang akan berkembang menjadi ribuan restoran Ice Cream di seluruh dunia.

Restoran pertama ini diberi nama "Snowbird" dan dibuka pada tanggal 5 Desember 1945. pada zaman tersebut, orang cenderung menjual Ice Cream adalah dalam jumlah besar, produki massal, untuk dijual ke supermarket. Service tidak diutamakan, demikian pula dengan kualitas, yang penting adalah jumlah (kuantitas) penjualan yang sebesar mungkin. Irv Robbins mengambil keputusan yang radikal dan berani, ia menyajikan restorannya dengan pajangan yang cerah ceria, menekankan kualitas dan pelayanan yang baik. Ternyata konsep ini disukai masyarakat dan usahanya mulai berkembang.

Kaka ipar Irv, yang bernama Burton Baskin, baru kembali dari medan perang dan bermaksud membuka suatu butik pakaian di daerah Beverly Hills. Keluarganya memang sudah berkecimpung di bidang pakaian dan sangat mengandalkan kulaitas dan service yang baik. Setelah berbincang-bincang dengan iparnya, Irv, yang usahanya berkembang baik, Burton Baskin akhirnya memutuskan bergabung dengan iparnya ini.
Ayah Irv berpendapat bahwa untuk menjaga hubungan baik antara kedua ipar ini, sebaiknya jangan bekerja sama dahulu sampai semua urusan yang diperlukan untuk penggabungan usaha menjadi jelas. Sambil menunggu penggabungan ini, mereka mempergunakan semua konsep pemasaran dan kualitas/sumber Ice Cream yang sama.

Usaha mereka berkembang. Tahun 1948 mereka sudah mempunyai 6 bua restoran, nsmun mereka justeru menyadari bahwa walaupun volume penjualan naik,. Keuntungan mereka menurun.
Mereka menyadari bahwa untuk dapat mempertahankan standard kualitas yang tinggi, setiap restoran harus mempunyai pemilik yang benar-benar saying pada usahanya dan berusaha memajukannya. Mereka memutuskan untuk menjual restoran-restoran tersebut, namun tetap menangani pengembangan produk dan taktik pemasarannya. Mereka membangun restorannya, memberika semua pengetahuannya, system dan pengirimannya. Tanpa disadari mereka mempelopori system "Franchise" yang pertama di Amerika Serikat, maupun di dunia.

Tahun 1949, lebih dari 40 restoran tersebar di California Selatan. Baskin dan Robbins membeli mesin pembuat Ice Cream mereka yang pertama, sehingga mereka dapat dengan ketat mengawasi pengontrolan kualitas dan bereksperimen dengan resep-resep mereka. Pusat pengolahan Ice Cream ini sekarang menjadi pusat pengolahan Baskin Robbins Ice Cream yang super modern.

Selanjutnya, segalanya berkembang cepat. Baskin Robbins menghubungi biro iklan untuk memasang iklan di Los Angeles Times. Biro iklan ini malah berhasil meyakinkan kedua pendiri tadi untuk menciptakan suatu image yang kuat melalui keseragaman, nama restoran Snowbird dan Burton's diubah menjadi Baskin Robbins 31 Ice Cream.



 
Logo 31 adalah simbol dari jumlah rasa yang tersedia, satu untuk setiap hari dalam satu bulan. Bola-bola pink dan cokelat melambangkan buah cherry dan rasa cokelat, bulat-bulatan pada dasar berwarna putih melambangkan rasa, kesenangan dan keaslian dari produk mereka.

Lambat laun, restoran mereka berkembang terus di tahun 1950-an. Di tahun 1959, mereka merencanakan perkembangan secara nasional. Mereka mulai mempelajari daerah-daerah lain di luar California dan menghubungi produsen susu di tempat tersebut. Perusahaan-perusahaan tersebut diberikan ijin memproduksi Baskin Robbins Ice Cream sesuai dengan resep dan diperbolehkan mendistribusikannya. Dengan demikian Baskin Robbins berhasil melebarkan sayapnya sampai ke luar Amerika Serikat.

Tahun 1960-an, Baskin Robbins berhasil diakui secara nasional dengan lebih dari 400 restoran di seluruh Amerika Serikat dan sampai hari ini masih terus mengembangkan rasa-rasa Ice Cream yang baru.
Di tahun 1967 Baskin Robbins menjual perusahaan mereka kepada UNITED FRUIT COMPANY. Burton Baskin meninggal pada tahun yang sama dan Irv Robbins melanjutkan dedikasinya pada Baskin Robbins sebagai Direktur utama dari perusahaan tersebut.

Baskin Robbins tetap berkembang sampai tahun 1973 mencapai 2000 restoran. Pada tahun itu perusahaan ini dibeli oleh suatu perusahaan Inggeris. J. Lyons, Ltd. Tahun 1974 restoran yang pertama di Tokyo, Jepang dan di Brussel, Belgia di buka.

Tahun 1976 baskin Robbins merayakan ulang tahunnya yang ke 31 secara besar-besaran. Pada tahun yang sama, didirikan pula suatu Training Center baik untuk Nasional maupun Internasional.

Tahun 1978, J. Loyns Ltd. di beli ole Alliend Breweries of London sehingga Baskin Robbins menjadi bagian dari Allied US Holding Inc. Pada tahun yang sama itu Irv mengundurkan diri dari bisnisnya.

Tahun 1981 dan sekali lagi tahun 1983, suatu perusahaan swata yang menyelidiki restoran-restoran menyatakan bahwa Baskin Robbins adalah restoran nomor dua yang popular diantara jaringan restoran di Amerika dan bahkan menduduki tempat pertama untuk kepuasan pelanggan.

Sampai hari ini, Baskin Robbins adalah perusahaan Ice Cream Internasional yang terbesar di dunia. Dengan lebih dari 3500 restoran di seluruh dunia, di 47 negara.


                                           Baskin Robbins, Honolulu, Hawai



                          Bandara Internasional Soekarno Hatta Airport, Terminal 2                                                
Service (pelayanan) dan quality (kualitas) adalah kunci utama yang dicetuskan oleh Irv Robbins sampai saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

My Blog List

Term of Use

Welcome (з´⌣`ε) Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon blogger template for web hosting Flower Image by Dapino